Zea's Eyes

SEE THE WORLD FROM MY EYES

Kisahku bukanlah kisah terindah yang ada di bumi ini
Tapi kisahku mengajarkan aku dengan caranya sendiri
tentang arti hidup
Yang tidak seorangpun mampu mengerti dengan cara ini
Kecuali aku sendiri

Senin, 21 Juli 2008

Hari penuh debu

Udara yang kuhirup di hari-hariku bercampur dengan debu jalanan
dan dosa-dosa melintas diantara mata batas pandanganku
seakan menjadi biasa
seakan api yang menanti untuk membakar itu padam
seakan hilang segala batas kepantasan
seakan manusia menguasai batas umurnya

Dan diantara debu-debu ini ku melangkah
memberi hitam di bekas langkah kaki
dan tercatat di catatan yang tak pernah luput dari aku
sedang bumi menyaksikan dan akan menjadi saksi
setiap dzarah ditubuhku menjadi saksi

Mulut-mulut bungkam ketika mata menyaksikan kefasikan
sedang kaki terus melangkah dalam gelap dan hilang
mengingkari kelalaian dan rihda dalam lalai
mendzalimi diri dan memaklumi
merasa senang dengan tumpukan dosa yang bertambah-tambah

Dan mengapa wajah menatap aneh
pada tangan yang memegang sunnah
pada lidah yang berzikir
pada mata yang menunduk
inikah akhir dzaman itu...

Astagfirullah... ya Allah... ya Rahman...
Tanpa pertolongan Mu aku hilang
jangan hukum kami atas kelalaian kami
kasihanilah kami...
ampuni kami... ampuni aku... ampuni aku...

Menikahlah...

kata sebuah buku berjudul Di Puncak Cinta sesuai Sunnah...

Cinta sejati adalah cinta yang dijalin oleh suami-istri. Cinta yang
apa adanya, tanpa dibuat-buat. Cinta yang transparan sebening kaca.
Adapun jalinan cinta sebelum ikatan nikah maka ia adalah cinta yang
penuh kamuflase, basa-basi dan polesan lipstik. Percayalah!

^_^

Menikah adalah bukti cinta yang sebenarnya, sedang pacaran adalah
bukti sebuah kepalsuan & kebohongan dan dekat dengan laknat Allah SWT.
Untuk semua saudara-saudariku... menikahlah dalam ridha Allah dan
Rasulullah SAW. Segerakanlah menikah, jangan takut miskin karena rizki
datangnya dari Allah dan setiap insan memiliki rizkinya masing2,
apakah janji Allah tidak cukup untuk meyakinkan kita...


(dari sebuah artikel
http://akomhome.blogspot.com/2007/11/janji-allah-untuk-muslim-yang-akan.html)


Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan menikah.
Bergembiralah wahai saudaraku...

1. "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan
laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula),dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki
yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)". (An Nuur : 26)

Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri.
Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki
yang sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan
hanya yang baik buat kita. Amin.

2. "Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan
orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang
laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan
mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi
Maha Mengetahui". (An Nuur: 32)

Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan
menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan. Dan
anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada
perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu dengan besaran
rupiah yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam pikiran mereka
terbesit, "apa cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?".

Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk melangkah
ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan
kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi
nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga.
Bukan besaran rupiah yang sekarang mereka dapatkan. Nantinya Allah
akan menolong mereka yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung
jawab para pemuda bertambah - dengan kewajiban menafkahi istri-istri
dan anak-anaknya - maka Allah akan memberikan rejeki yang lebih.
Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula
miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya
rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?

3. "Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu
seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya
supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara
kehormatannya". (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits
no. 2518, dan Hakim 2: 160)

Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya,
maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan
Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan
pertolongan Allah itu pasti datang.

4. "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (Ar Ruum : 21)

5. "Dan Tuhanmu berfirman : `Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina'
". (Al Mu'min : 60)

Ini juga janji Allah `Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah
niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita
berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik,
penurut, dst.

Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya
adalah ikhlash, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, menghadap
kiblat, mengangkat kedua tangan, dll.

Perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Diantaranya
adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana Allah
`Azza wa Jalla turun ke langit dunia, pada waktu antara adzan dan
iqamah, pada waktu turun hujan, dll.

Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Diantaranya adalah makan
dan minum dari yang haram, juga makan, minum dan berpakaian dari usaha
yang haram, melakukan apa yang diharamkan Allah, dll.

Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan Allah,
mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha
Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar, dst.

Sebagian orang ketika jodohnya tidak kunjung datang maka mereka pergi
ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Sebagian orang ada juga
yang menggunakan guna-guna. Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh
Islam. Perhatikan hadits-hadits berikut yang merupakan peringatan
keras dari Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam:

"Barang siapa yang mendatangi peramal / dukun, lalu ia menanyakan
sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh
malam". (Hadits shahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad).

Telah bersabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam, "Maka
janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu." (Shahih riwayat Muslim juz
7 hal. 35).

Telah bersabda Nabi shallallahu `alaihi wa sallam, "Sesungguhnya
jampi-jampi (mantera) dan jimat-jimat dan guna-guna (pelet) itu adalah
(hukumnya) syirik." (Hadits shahih riwayat Abu Dawud (no. 3883), Ibnu
Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim).

6. "Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat". (Al
Baqarah : 153)

Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan shalat. Tentunya agar
datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan
Sunnah Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam. Juga harus shalat sesuai
Sunnahnya dan terbebas dari bid'ah-bid'ah.

7. "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan". (Alam Nasyrah : 5 - 6)

Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti
tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap
berbaik sangka kepada Allah dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu
ada kemudahan. Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surat Alam
Nasyrah.

8. "Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah,
niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu". (Muhammad : 7)

Agar Allah Tabaraka wa Ta'ala menolong kita, maka kita tolong agama
Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah
Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu
penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.

9. "Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa". (Al Hajj
: 40)

10. "Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat". (Al
Baqarah : 214)

Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun
Allah tidak / belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih
sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka
kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim.

Jadi, kenapa ragu dengan janji Allah?